Rabu, 12 September 2012
Senin, 11 Juni 2012
Bagaimana Kita Menentukan Usia Bintang?
Share
Bagi kebanyakan orang, bila kita melihat bintang di
langit, tentunya kita mendapatkan bahwa semua bintang hampirlah serupa satu
sama lain, yaitu bola gas yang berpijar kemerlap. Pertanyaannya adalah,
bagaimanakah kita tahu berapa usia bintang itu?
NGC 6811 yang diukur laju rotasi bintang-bintangnya
dan hasilnya digunakan untuk mengkonfirmasi gyrochronology, metode baru
penentuan usia bintang. Kredit : Anthony Ayiomamitis
Belum lama ini, astronom telah mendapatkan sebuah
metode untuk menentukan usia bintang secara akurat dari mengamati bagaimana
bintang itu berotasi. Bagaikan sebuah gasing yang diputar di atas meja, maka
seberapa cepat atau lambat bintang itu berotasi dapat menjadi penentu waktu
berapakah usia sebuah bintang. Hal tersebut disampaikan oleh astronom bernama
Soren Meibom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics pada pertemuan American
Astronomical Society ke 218.
Sabtu, 09 Juni 2012
Katai Y, Bintang Sedingin Manusia
Share
Apa itu bintang katai Y? Ternyata ia adalah anggota
paling dingin dalam keluarga katai coklat. Bintang katai coklat sering disebut sebagai
bintang yang gagal, karena tidak mampu mengumpulkan cukup massa untuk memicu
terjadinya pembakaran di inti dan bersinar laksana Matahari selama milyaran
tahun. Karena tidak ada pembakaran di dalam dirinya obyek ini mendingin dan
meredup seiring waktu sampai hanya ada secercah cahaya yang di pancarkan dan
itupun pada gelombang inframerah.
Setelah lebih dari satu dekade para astronom memburu
obyek dingin tanpa kesuksesan, hasil yang diberikan oleh Wide-field Infrared
Survey Explorer (WISE) membuka jendela harapan bagi para astronom untuk
menemukan obyek dingin lainnya.
Ilustrasi bintang katai Y. Kredit : NASA/JPL-Caltech
WISE dalam survei langit yang dilakukan berhasil
menemukan 6 obyek bintang dingin yang digolongkan dalam katai Y. Yang menarik,
ke-6 obyek dingin tersebut suhunya sedingin tubuh manusia. Dengan suhu sedingin
itu, teleskop yang bekerja pada cahaya tampak akan sulit melihat obyek seperti
it. WISE mampu melihatnya karena WISE memiliki mata inframerah yang mampu untuk
mengenali pendaran cahaya lemah setengah lusin katai Y yang jaraknya juga cukup
dekat dari Matahari.
Bintang Katai Y
Jumat, 18 Mei 2012
Seberapa Masifkah Bintang Bisa Jadi Lubang Hitam?
Share
Magnetar, tipe dalam Bintang Netron yang memiliki
medan magnet ultra-kuat, bahkan ribuan kali lebih kuat dari bintang netron
normal dan menjadikan mereka magnet paling kuat di kosmos. Dengan menggunakan Very
Large Telescope milik ESO, astronom eropa untuk pertama kalinya bisa
menyaksikan terbentuknya magnetar dari sebuah bintang yang massanya 40 kali
massa Matahari.
Ilustrasi artis untuk menggambarkan magnetar. kredit :
ESO/L. Calçada
Ada yang menarik dari hasil pengamatan tersebut.
Bagaimana tidak, hasil ini justru menjadi tatangan baru dalam teori evolusi
bintang yang sudah ada. Menurut teori evolusi, bintang masif dengan massa
seperti yang diamati oleh para astronom tersebut seharusnya berakhir sebagai
sebuah lubang hitam bukannya magnetar. Dengan demikian muncul pertanyaan,
bintang semasif apakah yang akan berakhir sebagai lubang hitam?
Jumat, 11 Mei 2012
Bintang yang Seharusnya Tak Pernah Ada
Share
Tim astronom eropa melakukan pengamatan untuk mencari
sebuah bintang di Bima Sakti yang bagi banyak astronom adalah hal yang
mustahil. Bagaimana hasilnya?Tim peneliti ini akhirnya menemukan bintang
yang mereka cari. Hampir seluruh bintang tersebut tersusun dari hidrogen dan
helium. Hanya ada sejumlah kecil elemen kimia lainnya di bintang ini.
Komposisinya menempatkan si bintang pada “area terlarang” dari teori
pembentukan bintang.
Artinya, bintang ini seharusnya tidak pernah ada sejak
awal.
Bintang Yang “Tak Pernah Ada”
Bintang SDSS J102915+172927 yang memiliki elemen
berat paling sedikit. kredit : ESO/Digitized Sky Survey2
Senin, 07 Mei 2012
Ledakan Bintang Paling Menakjubkan
Share
Supernova
adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi
lebih banyak dari nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat
suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang
dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang
tersebut semula, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami
supernova bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi matahari
yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian
besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya) dan
melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.
Nah
berikut ini ada beberpa ledakan bintang paling Menakjubkan
Garis
X-ray Di Supernova Tycho
Gambar ini berasal dari Observasi Chandra yang
sangat mendalam dari sisa – sisa super Tycho. X-ray bertenaga rendah (warna
merah) memperluas puing – puing ledakan. Sedangkan X-ray
warna Biru menunjukkan gelomband ledakan. Supernova seperti ini tidak pernah
dilihat sebelumnya.
Rabu, 02 Mei 2012
Perjalanan Antar Bintang
Share
Oleh:
Michio Kaku
Ahli
fisika teoritis, profesor, penulis buku laris, penggiat iptek populer
Hingga
suatu hari, gapailah bintang-bintang.
Ketika mendiskusikan tentang
kemungkinan perjalanan antar bintang, ada sesuatu yang disebut sebagai “faktor
yang menggelitik” . Sebagian ilmuwan cenderung untuk mencemooh ide perjalanan
antar bintang karena jarak yang sangat besar yang memisahkan bintang-bintang.
Menurut Relativitas Khusus (1905), tidak terdapat informasi tentang sesuatu
yang dapat berjalan lebih cepat daripada cahaya, dan oleh karenanya akan
memakan waktu berabad-abad hingga ribuan tahun bagi suatu peradaban dari luar
Bumi untuk menempuh perjalanan antar bintang. Bahkan bintang-bintang yang kita
kenal di langit malam itu jaraknya kira-kira 50 hingga 100 tahun cahaya, dan galaksi
kita membentang 100.000 tahun cahaya. Galaksi terdekat jaraknya 2 juta tahun
cahaya dari planet kita. Para kritikus mengatakan bahwa pada prakteknya jagad
raya terlalu besar bagi perjalanan antar bintang.
Hal
yang sama, investigasi terhadap UFO yang mungkin berasal dari planet lain
terkadang merupakan “jalur ketiga” bagi karir ilmiah seseorang. Tidak ada
pendanaan bagi seseorang yang secara serius mencari obyek-obyek tidak dikenal
di angkasa, dan reputasi seseorang mungkin akan mengalami penderitaan jika
seseorang memiliki minat terhadap masalah yang tidak lazim ini. Sebagai
tambahan, mungkin 99% dari seluruh penampakan UFO dapat ditolak dan dianggap
sebagai fenomena biasa, misalnya planet Venus, gas rawa (yang dapat berpendar
di kegelapan dengan kondisi tertentu), meteor, satelit, balon cuaca, bahkan
gema radar yang merambat lewat pegunungan. (Apa yang mengganggu bagi seorang
ahli fisika, bagaimanapun, adalah sisa 1% dari penampakan-penampak an ini,
dimana beragam penampakan dipecahkan dengan beragam metode observasi. Beberapa
penampakan yang paling membuat penasaran dilaporkan oleh seorang pilot yang
telah berpengalaman serta dari para penumpang pesawat yang juga terlacak oleh
radar dan direkam dalam video. Penampakan seperti ini sulit untuk ditolak).
Kamis, 05 April 2012
Kisah Bintang Vampir Yang Ramah
Share
Astronom berhasil mengambil foto terbaik dari sebuah bintang yang kehilangan sebagian besar materinya dihisap sebuah bintang vampir.
Bintang pasangan SS Leporis yang dilihat teleskop maya VLT. Kredit : ESO/PIONIER/IPAG
Foto yang tampak disini menunjukkan posisi bintang yang besar (merah) dan si bintang vampir (biru). foto tersebut diambil dalam rentang waktu 1,5 bulan, saat keduanya mengorbit titik pusat massanya.
Selasa, 20 Maret 2012
Misteri Bintang yang Berputar Cepat
Share
Seperti halnya tim detektif, sebuah grup astronom mencoba untuk memecahkan sebuah misteri. Mereka menemukan sebuah bintang aneh yang 25 kali lebih berat dari Matahari dan berputar lebih dari 300 kali lebih cepat – bahkan ia berputar lebih cepat dari bintang manapun yang terkenal sebagai bintang yang masif.Dan selain bintang ini berputar sangat cepat, ia juga brgerak dengan cara yang tidak biasa yakni bergerak lebih lambat dari bintang disekitarnya di angkasa. Sungguh sebuah bola yang aneh!
Bintang yang berputar sangat cepat. Kredit: ESO/M.-R. Cioni/VISTA Magellanic Cloud survey. Acknowledgment: Cambridge Astronomical Survey Unit
Tanda panah pada foto menunjuk pada bintang yang saat ini tengah diselidiki tersebut. Untuk mencoba memahami mengapa bintang ini berputar dan bergerak berbeda dari bintang lain, para astronom mengemukakan sebuah teori untuk menjelaskan hal itu. Sang bintang bisa jadi merupakan bagian dari sepasang bintang ganda di kala ia masih muda. Jika kedua bintang berada sangat dekat, maka bintang akan bergerak lebih cepat dengan “tenaga” dari materi yang ia “hisap” dari bintang pasangannya.
Jumat, 16 Maret 2012
Taburan Keindahan Penghias Langit Malam
Share
Mungkin hampir semua orang akan setuju bahwa memandangi langit bertaburan cahaya bintang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam diri manusia. Bagi orang yang sedang kasmaran, langit malam sering menjadi inspirasi dalam mengekspresikan rasa hatinya. Tidak percaya? Coba hitung ada berapa buah lagu yang melukiskan keindahan langit malam. Sebut saja yang terkenal diantaranya Stardust yang dipopulerkan oleh Nat King Cole dan Fly Me To The Moon oleh Sinatra. Dari negeri sendiri, sang maestro Ismail Marzuki dalam sebuah masterpiece-nya melukiskan kekagumannya pada seorang "Juwita Malam" dengan metafora keindahan bintang timur.
Tetapi keindahan langit malam tidak hanya milik orang-orang sedang kasmaran saja. Gemerlap cahaya bintang dapat menumbuhkan sisi spiritual dari diri seorang manusia. Kemisteriusan dan kemagisan langit malam sejak dahulu telah "menyadarkan" manusia akan adanya kuasa yang lebih besar darinya, yang dapat menguasai apa yang tidak dapat manusia jangkau: langit.
Dalam banyak peradaban kuno sebelum masehi bintang-bintang mempunyai kedudukan yang tinggi. Orang-orang zaman dahulu percaya bintang-bintang di langit mempunyai pengaruh terhadap kehidupan mereka di bumi. Mereka melihat bintang-bintang tersebut sebagai suatu pola -kini dikenal sebagai konstelasi atau rasi bintang- yang menempati suatu wilayah tertentu di langit. Berkembanglah mitologi atau legenda dari berbagai peradaban kuno tentang rasi-rasi bintang.
Minggu, 11 Maret 2012
Bintang Vampir
Share
Anda penggemar Twilight saga? Tertarik ingin melihat bagaimana Vampir bekerja menghisap hidup makhluk lainnya? Kali ini alam semesta punya cerita tentang bintang vampir yang menghisap hidup bintang lainnya.
Sistem Bintang Ganda SS Leporis. Kredit : ESO/Digitized Sky Survey 2. Acknowledgment: Davide De Martin.
Astronom berhasil melihat kisah ini ketika mereka menggabungkan 4 teleskop di Observatorium Paranal milik ESO dan membentuk teleskop virtual berdiameter 130 meter dengan ketajaman pandangan 50 kali lebih tajam dari teleskop Hubble.
Ketajaman dari ke-4 teleskop VLT dalam mengumpulkan cahaya tidak hanya menghasilkan citra atau gambar yang tajam lebih cepat dari biasanya. Yang tampak dari kerja telekop virtual ini adalah sebuah bintang yang kehilangan sebagian besar materinya dihisap oleh pasangan vampirnya. ups! Tapi ada yang menarik. Hasil pengamatan menunjukkan kalau transfer massa dari bintang yang satu ke bintang lainnya bisa lebih lembut dari yang diperkirakan.
Rabu, 07 Maret 2012
Debu Yang Berkilau di Angkasa
Share
Debu itu butiran kotor yang tidak ada gunanya dan tidak ada tujuannya! Itu kan yang ada dalam benak kita ketika melihat debu dan kemudian membersihkannya? Tapi di ruang angkasa, debu merupakan bahan penting dalam pembentukan bintang.
Debu di Nebula Carina yang membentuk bintang baru. Kredit:ESO/APEX/T. Preibisch et al. (Submillimetre); N. Smith, University of Minnesota/NOAO/AURA/NSF (Optical)
Astronom sering berbicara tentang bintang sebagai bola gas raksasa, tapi di dalamnya terdapat banyak sekali debu. Sekarang, yuk lihat foto di halaman ini. Foto ini berasal dari sebuah area di ruang angkasa dimana bintang – bintang baru dilahirkan, dan dikenal dengan nama Nebula Carina. Bagian yang berwarna oranye merupakan obyek yang mengisi bagian terbesar di area itu – dan itu semua adalah DEBU!
Tidak seperti partikel gas, debu tidak hanya digunakan sebagai bahan bakar yang memberi tenaga bagi bintang. Tapi tanpa debu, bintang tidak akan lahir. Bintang hanya bisa terbentuk keika materi di area pembentukan bintang cukup rapat. Disinilah butiran-butiran debu memberi kontribusi yang sangat penting dalam membentuk sebuah bintang baru.
Senin, 05 Maret 2012
Struktur Bintang : Sejarah dan Pengukurannya
Share
Pengetahuan mengenai struktur bintang menempuh perjalanan yang panjang. Untuk mengetahuinya para astronom hanya mengandalkan penampakan bintang dari luar saja. Tulisan ini mencoba mengetengahkan bagaimana perjalanan itu berlangsung.
Apakah bintang itu?
Bintang-bintang. Sumber: Wikipedia
Sebelum menyelam lebih dalam untuk mengetahui struktur bintang, orang harus dapat mendefinisikan terlebih dahulu apakah bintang itu sebenarnya berdasarkan penampakannya dari luar.
Sejak jaman dulu, orang mencoba menerka-nerka apa sebenarnya bintang itu, si bintik-bintik cahaya kecil di langit. Bahwa bintang sebenarnya adalah matahari-matahari lain yang letaknya sangat jauh, sudah dipostulatkan oleh filsuf-filsuf Yunani Kuno, Demokritus dan Epikurus, dan dipertegas pada 1584 oleh Giordano Bruno, seorang filsuf Italia, hingga akhirnya mencapai konsensus di kalangan astronom seabad kemudian.
Minggu, 04 Maret 2012
Cerita di Balik Pergolakan Awan Molekul Kelahiran Bintang
Share
.
Proses terbentuknya bintang memang telah diketahui para astronom. Akan tetapi di balik semua itu, masih saja ada yang tersimpan dalam kabut misteri. Tak bisa dipungkiri mash banyak informasi penting yang harus diungkap satu demi satu ketika instrumen yang tepat telah tersedia.
Nebula Orion yang dipotret Hubble Space Telescope. Kredit : HST
Informasi yang kali ini diperoleh berasal dari Rasi Perseus. Di dalam rasi ini terdapat area yang jadi semacam taman bermain bintang atau kita bisa sebut sebagai area berkumpulnya bintang yang masih kanak-kanak. Dan selayaknya anak-anak, area ini pun tidak tenang melainkan penuh gejolak dan suram. Tak mudah melihat area tersebut, namun kali ini para astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics yang dipimpin oleh Jaime Pineda berhasil melihat dari dekat area kumpulan anak bintang itu. Hasilnya sangat mencengangkan karena para peneliti berhasil mengamati langkah yang sangat penting dalam hal pembentukan bintang.
Sabtu, 03 Maret 2012
Bintang - bintang dan Cara Pengamatannya
Share
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bintang
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata). Oleh sebab itu, bintang katai putih dan bintang netron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan bumi adalah matahari pada jarak sekitar 149.680.000 kilometer, diikuti oleh proxima dan centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar 4 tahun cahaya. Bintang terbentuk di dalam awan molekul, yaitu sebuah daerah medium antar bintang yang luas dengan kerapatan yang tinggi (meskipun masih kurang rapat jika dibandingkan dengan sebuah acuum chamber yang ada di bumi). Awan ini kebanyakan terdiri dari hidrogen dengan sekitar 23-28% helium dan beberapa persen elemen berat. Komposisi awan dalam awan ini tidak banyak berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal alam semesta. gravitasi mengambil peranan sangat penting dalam proses pembentukan bintang. Pembentukan bintang dimulai dengan ketidakstabilan gravitasi dalam awan molekul yang dapat memiliki massa ribuan kali matahari. Ketidakstabilan ini seringkali dipicu oleh gelombang kejut dari supernova atau tumbukan antara dua galaksi. Sekali sebuah wilayah mencapai kerapatan materi yang cukup memenuhi syarat terjadinya instabilitas Jeans, awan tersebut mulai runtuh di bawah gaya gravitasi sendiri.
Berdasarkan syarat instabilitas Jeans, bintang tidak terbentuk sendiri- sendiri, melainkan dalam kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan di suatu awan molekul yang besar, kemudian terpecah menjadi konglomerasi individual. Hal ini didukung oleh pengamatan dimana banyak bintang berusia sama tergabung dalam gugus atau asosiasi bintang. Begitu awan runtuh, akan terjadi konglomerasi individual dari debu dan gas yang padat yang disebut sebagai Globula Bok. Globula Bok ini dapat memiliki massa hingga 50 kali matahari. Runtuhnya globula membuat bertambahnya kerapatan. Pada proses ini energi gravitasi diubah menjadi energi panas sehingga temperatur meningkat. Ketika awan protobintang ini mencapai kesetimbangan hidrostatik, sebuah protobintang akan terbentuk di intinya. Bintang pra deret utama ini sering dikelilingi oleh piringan protoplanet. Pengerutan atau keruntuhan awan molekul ini memakan waktu hingga puluhan juta tahun. Ketika peningkatan temperatur di inti, protobintang mencapai kisaran 10 juta kelvin, hidrogen di inti 'terbakar' menjadi helium dalam suatu reaksi termonuklir. Reaksi nuklir di dalam inti bintang menyuplai cukup energi untuk mempertahankan tekanan di pusat sehingga proses pengerutan berhenti. Protobintang kini memulai kehidupan baru sebagai bintang deret utama.
Langganan:
Postingan (Atom)