Magnetar, tipe dalam Bintang Netron yang memiliki
medan magnet ultra-kuat, bahkan ribuan kali lebih kuat dari bintang netron
normal dan menjadikan mereka magnet paling kuat di kosmos. Dengan menggunakan Very
Large Telescope milik ESO, astronom eropa untuk pertama kalinya bisa
menyaksikan terbentuknya magnetar dari sebuah bintang yang massanya 40 kali
massa Matahari.
Ilustrasi artis untuk menggambarkan magnetar. kredit :
ESO/L. Calçada
Ada yang menarik dari hasil pengamatan tersebut.
Bagaimana tidak, hasil ini justru menjadi tatangan baru dalam teori evolusi
bintang yang sudah ada. Menurut teori evolusi, bintang masif dengan massa
seperti yang diamati oleh para astronom tersebut seharusnya berakhir sebagai
sebuah lubang hitam bukannya magnetar. Dengan demikian muncul pertanyaan,
bintang semasif apakah yang akan berakhir sebagai lubang hitam?
Tim astronom eropa melakukan pengamatan untuk mencari
sebuah bintang di Bima Sakti yang bagi banyak astronom adalah hal yang
mustahil. Bagaimana hasilnya?Tim peneliti ini akhirnya menemukan bintang
yang mereka cari. Hampir seluruh bintang tersebut tersusun dari hidrogen dan
helium. Hanya ada sejumlah kecil elemen kimia lainnya di bintang ini.
Komposisinya menempatkan si bintang pada “area terlarang” dari teori
pembentukan bintang.
Artinya, bintang ini seharusnya tidak pernah ada sejak
awal.
Bintang Yang “Tak Pernah Ada”
Bintang SDSS J102915+172927 yang memiliki elemen
berat paling sedikit. kredit : ESO/Digitized Sky Survey2
Supernova
adalahledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi
lebih banyak dari nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat
suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang
dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang
tersebut semula, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami
supernova bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi matahari
yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian
besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya) dan
melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.
Nah
berikut ini ada beberpa ledakan bintang paling Menakjubkan
Garis
X-ray Di Supernova Tycho
Gambar ini berasal dari Observasi Chandra yang
sangat mendalam dari sisa – sisa super Tycho. X-ray bertenaga rendah (warna
merah) memperluas puing – puing ledakan. Sedangkan X-ray
warna Biru menunjukkan gelomband ledakan. Supernova seperti ini tidak pernah
dilihat sebelumnya.
Ahli
fisika teoritis, profesor, penulis buku laris, penggiat iptek populer
Hingga
suatu hari, gapailah bintang-bintang.
Ketika mendiskusikan tentang
kemungkinan perjalanan antar bintang, ada sesuatu yang disebut sebagai “faktor
yang menggelitik” . Sebagian ilmuwan cenderung untuk mencemooh ide perjalanan
antar bintang karena jarak yang sangat besar yang memisahkan bintang-bintang.
Menurut Relativitas Khusus (1905), tidak terdapat informasi tentang sesuatu
yang dapat berjalan lebih cepat daripada cahaya, dan oleh karenanya akan
memakan waktu berabad-abad hingga ribuan tahun bagi suatu peradaban dari luar
Bumi untuk menempuh perjalanan antar bintang. Bahkan bintang-bintang yang kita
kenal di langit malam itu jaraknya kira-kira 50 hingga 100 tahun cahaya, dan galaksi
kita membentang 100.000 tahun cahaya. Galaksi terdekat jaraknya 2 juta tahun
cahaya dari planet kita. Para kritikus mengatakan bahwa pada prakteknya jagad
raya terlalu besar bagi perjalanan antar bintang.
Hal
yang sama, investigasi terhadap UFO yang mungkin berasal dari planet lain
terkadang merupakan “jalur ketiga” bagi karir ilmiah seseorang. Tidak ada
pendanaan bagi seseorang yang secara serius mencari obyek-obyek tidak dikenal
di angkasa, dan reputasi seseorang mungkin akan mengalami penderitaan jika
seseorang memiliki minat terhadap masalah yang tidak lazim ini. Sebagai
tambahan, mungkin 99% dari seluruh penampakan UFO dapat ditolak dan dianggap
sebagai fenomena biasa, misalnya planet Venus, gas rawa (yang dapat berpendar
di kegelapan dengan kondisi tertentu), meteor, satelit, balon cuaca, bahkan
gema radar yang merambat lewat pegunungan. (Apa yang mengganggu bagi seorang
ahli fisika, bagaimanapun, adalah sisa 1% dari penampakan-penampak an ini,
dimana beragam penampakan dipecahkan dengan beragam metode observasi. Beberapa
penampakan yang paling membuat penasaran dilaporkan oleh seorang pilot yang
telah berpengalaman serta dari para penumpang pesawat yang juga terlacak oleh
radar dan direkam dalam video. Penampakan seperti ini sulit untuk ditolak).