Senin, 11 Juni 2012

Bagaimana Kita Menentukan Usia Bintang?

Share


Bagi kebanyakan orang, bila kita melihat bintang di langit, tentunya kita mendapatkan bahwa semua bintang hampirlah serupa satu sama lain, yaitu bola gas yang berpijar kemerlap. Pertanyaannya adalah, bagaimanakah kita tahu berapa usia bintang itu?

NGC 6811 yang diukur laju rotasi bintang-bintangnya dan hasilnya digunakan untuk mengkonfirmasi gyrochronology, metode baru penentuan usia bintang. Kredit : Anthony Ayiomamitis

Belum lama ini, astronom telah mendapatkan sebuah metode untuk menentukan usia bintang secara akurat dari mengamati bagaimana bintang itu berotasi. Bagaikan sebuah gasing yang diputar di atas meja, maka seberapa cepat atau lambat bintang itu berotasi dapat menjadi penentu waktu berapakah usia sebuah bintang. Hal tersebut disampaikan oleh astronom bernama Soren Meibom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics pada pertemuan American Astronomical Society ke 218.

Sabtu, 09 Juni 2012

Katai Y, Bintang Sedingin Manusia

Share

Setelah lebih dari satu dekade para astronom memburu obyek dingin tanpa kesuksesan, hasil yang diberikan oleh Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) membuka jendela harapan bagi para astronom untuk menemukan obyek dingin lainnya. 


Ilustrasi bintang katai Y. Kredit : NASA/JPL-Caltech

WISE dalam survei langit yang dilakukan berhasil menemukan 6 obyek bintang dingin yang digolongkan dalam katai Y. Yang menarik, ke-6 obyek dingin tersebut suhunya sedingin tubuh manusia. Dengan suhu sedingin itu, teleskop yang bekerja pada cahaya tampak akan sulit melihat obyek seperti it. WISE mampu melihatnya karena WISE memiliki mata inframerah yang mampu untuk mengenali pendaran cahaya lemah setengah lusin katai Y yang jaraknya juga cukup dekat dari Matahari.

Bintang Katai Y

Apa itu bintang katai Y? Ternyata ia adalah anggota paling dingin dalam keluarga katai coklat. Bintang katai coklat sering disebut sebagai bintang yang gagal, karena tidak mampu mengumpulkan cukup massa untuk memicu terjadinya pembakaran di inti dan bersinar laksana Matahari selama milyaran tahun. Karena tidak ada pembakaran di dalam dirinya obyek ini mendingin dan meredup seiring waktu sampai hanya ada secercah cahaya yang di pancarkan dan itupun pada gelombang inframerah.